Article Detail
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) SMA SINT CAROLUS
Pada tahun
ini sekolah SMA Sint Carolus mulai mengimplementasikan Kurikulum Merdeka untuk
peserta didik baru kelas X. Ada beberapa perubahan serta perkembangan antara
kurikulum 13 dengan kurikulum Merdeka, perbedaan yang paling terlihat adalah cara
membentuk dan penanaman karakter pada peserta didik untuk Kurikulum Merdeka
lebih terarah dan terprogram, yaitu dengan projek penguatan profil pelajar
Pancasila atau P5, melalui kegiatan ini peserta didik diharapan memiliki nilai
karakter profil pelajar Pancasila yaitu berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar
kritis, dan kreatif. Profil pelajar Pancasila
ini dapat di capai melalui beberapa tema projek penguatan profil pelajar
Pancasila yaitu, Gaya Hidup Berkelanjutan, Kearifan Lokal, Bhinneka
Tunggal Ika, Bangunlah Jiwa dan Raganya, Suara Demokrasi, Berekayasa dan
Berteknologi untuk Membangun NKRI, Kewirausahaan, Kebekerjaan (Tema Wajib
untuk SMK/MAK). Pada ketentuannya setiap sekolah dalam satu tahun harus
melaksanakan tiga tema. SMA Sint Carolus mengambil tema Gaya Hidup
Berkelanjutan, Kearifan Lokal, dan Kewirausahaan.
Pada bulan
Juli – Oktober 2023 SMA Sint Carolus melaksanakan tema projek penguatan profil
pelajar Pancasila atau P5 untuk yang pertama, yaitu Gaya Hidup Berkelanjutan,
dengan judul “Jejak Sampah Organik di Lingkunganku”, Berdasarkan judul tersebut
sekolah ingin menanamkan dan menumbuhkan dimensi profil pelajar Pancasila yaitu
berakhlak mulia, bergotong royong, dan kreatif, melalui kegiatan ini tujuan sekolah
adalah menumbuhkembangkan sikap karakter peserta didik yang cinta lingkungan
dengan cara menerapan gaya hidup berkelanjutan, apapun aktivitas mereka dalam
kehidupan harus memperhatikan pelestarian lingkungan supaya anak cucu kita
kelak masih bisa menikmati lingkungan yang Lestari seperti yang kita nikmati
saat ini.
Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila (P5), tema gaya hidup berkelanjutan dengan judul
“Jejak Sampah Organik Di Lingkunganku” dalam proses pelaksanaannya ada 9
tahapan yaitu :
1.
Pengenalan terhadap pencemaran lingkungan dan
penyebabnya (Sampah Organik,Anorganik), pengenalan terhadap Sampah Organik
sebagai salah satu penyebab pencemaran lingkungan, dan pengenalan terhadap
Jejak Sampah organik dengan pembuatan Eco Encyme,Pupuk Kompos, dan pupuk
cair
2.
Sumber sumber kontribusi jejak sampah organik terhadap
pencemaran lingkungan dan Mengkontekstualisasi masalah sampah organik di
lingkungan terdekat dan membuat perencanaan (proposal) untuk mendatangkan
nasasumber
3.
Mendatangkan
narasumber (narasumber mendemostrasikan cara pembuatan Eco Enzyme/Kompos/Pupuk
Cair)
4.
Peserta
didik membuat rancangan proposal pembuatan Eco Enzyme /Kompos/Pupuk Cair
Definisi – penetapan Rumusan Masalah, dan bertindak sebagai peneliti, peserta didik menganalisis
hasil wawancara, kemudian menjabarkan masalah yang ditemukan, lalu menentukan
masalah yang ingin diteliti. Berdiskusi Membuat Ide peserta didik mencurahkan ide
sebanyak-banyaknya yang dapat menjadi solusi dari permasalahan yang diangkat dalam
pembuatan proposal, diperlukan pengumpulan data-data yang akurat, sehingga
proposal yang dibuat dapat menjadi jawaban dari masalah yang dihadapi
5.
Mempresentasikan hasil proposal dan saling memberikan umpan balik untuk
perbaikan proposal
6.
Peserta didik melakukan aksi proses pemanfaatan Sampah
Organik menjadi Eco Enzyme Kompos/Pupuk Cair
7.
Peserta
didik menyusun laporan hasil pembuatan Eco Enzyme /Kompos/Pupuk Cair
8.
Peserta didik melakukan Kampanye/presentasi uji produk
dan proses penilaian
9.
Peserta didik melakukan refleksi dan rencana rindak
lanjut
Projek penguatan profil pelajar Pancasila di SMA Sint
Carolus, dilaksanakan dalam satu minggu sekali yaitu setiap hari kamis selama
satu hari penuh jam pembelajaran. Tema gaya hidup berkelanjutan sudah
dilaksanakan sebanyak tiga tahapan, pada hari Kamis 10 Agustus 2023, peserta
didik mendatangkan narasumber supaya mereka dapat melihat secara lansung proses
pembuatan pupuk cair, pupuk kompos dan Eco Enzyme. Kegiatan ini di awali
dengan sesi pertama mereka bersama fasilitaor melakukan senam Pancasila,
kemudian mereka berkumpul dalam kelompok untuk mencari informasi-informasi
secara terperici cara pembuatan pupuk cair, pupuk kompos atau Eco Enzyme,
sesuai dengan proposal minggu yang mereka buat. Misalnya proposal mereka
mengenai pupuk kompos, maka diskusi dalam kelompok tersebut mengenai alat,
bahan, dan proses pembuatan pupuk kompos. Sehingga mereka sudah punya gambaran
atau bekal yang cukup ketika melihat demonstrasinya. Peserta didik dibagi
menjadi tiga kelompok besar supaya mereka dapat melihat dengan jelas setiap
detail demontarsinya. Setiap kelompok secara bergantian dan bergiliran,
berpindah tempat jika sudah selesai sehingga setiap kelompok mendapat bagian
dan informasi yang sama mengenai pupuk cair, pupuk kompos dan Eco Enzyme.
Setelah mereka selsai menyaksikan demonstrasi tersebut, kembali ke kelas bersama
fasilitaor untuk memprsentasikan hasil temuan-temuan mereka, mereka dapat
membandingkan informasi yang mereka dapatkan sebelum dan sesudah demonstrasi. Kemudian
mereka berdikusi kembali bersama kelompok untuk membagi tugas guna persiapan
aksi pembuatan pupuk cair, pupuk kompos dan Eco Enzyme pada pertemuan Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau P5 minggu selanjutnya. Kegiatan
terahkir secara individu menjawab pertanyaan refleksi, hal ini bertujuan untuk
membangun kebermaknaan setiap kegiatan yang dilakukan selama proses projek
penguatan profil pelajar Pancasila atau P5 yang sesuai dengan dimensi yang
dituju yaitu berahklak mulia dan gotong royong.
Salam
Tarakanita
1
? 1 ?? ?????????? ???
Bengkulu 25 Agustus 2023
Penulis
Fransiska, S.Pd.
-
there are no comments yet