Article Detail
RETRET 2015
Retret adalah salah satu kegiatan tahunan yang dilakukan oleh seluruh kelas 12. Tahun ini, kegiatan retret diadakan di Aula SMA Sint Carolus. Dalam kegiatan ini di berikan oleh Rumah Retret Gili Nugraha Palembang. Kegiatan ini dimulai tanggal 14-16 Desember 2015. Rumah Retret Nugraha mendatangkan beberapa narasumber diantaranya: Romo Paulus Guntoro SCJ, Sr. Andrea FCH, Fr. Ignatius Trisna Setiadi, Bruder Trie Yuliyanto .S, Cristian Dinata, Yosafat Bromo, Geraldus Edward. Retret tahun ini mengambil tema “FREEDOM KEBEBASAN ANAK-ANAK ALLAH”.
Kegiatan retret ini dimulai dengan sesi pengenalan oleh narasumber dan dilanjutkan dengan pembagian kelompok. Hari pertama narasumber menjelaskan keterkaitan tema retret dengan kehidupan sehari-hari. Dalam sesi ini, kami di ajak untuk sharing antar anggota kelompok dan saling mendoakan satu sama lain. di sesi ini kami belajar untuk lebih peduli dengan temandan sesama. Sebagai selingan kegiatan hari itu, kami diajak untuk bernyayi dan berjoget agar lebih semangat dalam melakukan setiap sesi. Malamnya kami menutup kegiatan kami hari dengan renunagn malam yang dipimpin oleh Suster Andrea.
Kesesokan harinya kami melakukan outbon, yang bertujuan untuk melatih kerjasama antar anggota, kekompakan, dan pantang menyerah dalam melakukan sesuatu. Setelah kami melakukan outbon, kami diberi hadiah atas perjuangan kami dalam melewati setiap tantangan dalam permainan yang diberikan yaitu berupa nasi tumpeng sebagai santap siang kami. Kami sangat senang dan puas dengan pencapaian yang kami raih.
Setelah melakukan outbon, kami di minta untuk menilai satu persatu teman kelas kami dengan membentuk lingkarang dan menilai dikertas setiap orang. Dari sesi ini kami belajar mengenal diri sendiri lemat orang lain dan kami lebih bisa berintropeksi sikap dan tingkah laku yang menurut kami baik tetapi dimata orang lain buruk.
Ketika malam puncak, sesi ini pimpin oleh suster Andrea dalam sesi ini kami diajak untuk mengingat kembali kesalahan-kesalahan yang kami lakukan sejak kami kecil hingga saat ini. Kami mengigat kesalahan yang telah kami lakukan kepada orang tua, saudara, guru, teman atau sahabat, dan masyarakat luar. Bagi yang beragama katolik diberi kesempatan untuk mengaku dosa dalam rangka menyambut natal. Setalah itu, kami maju satu persatu-persatu menulisakan dosa yang terlaah kami lakukan di selembar kertas dan membakarnya di dapan lilin, setelah membakar kertas kami berdoa di depan lilin untuk pengampunan kepada Tuhan.
-
there are no comments yet