Article Detail

LKTA Wajib Bagi Pengurus OSIS Baru

LKTA atau Latihan Kepemimpinan Tingkat Atas adalah sebuah pelatihan dasar tentang segala hal yang berkaitan dengan kepemimpinan. Pelatihan ini diberikan kepada pengurus OSIS yang baru agar memiliki wawasan luas tentang kepemimpinan dalam Organisasi Intra Sekolah (OSIS). Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin setiap tahun ketika pengurus OSIS yang baru telah terpilih.

LKTA bagi pengurus OSIS periode 2018/2019 dilksanakan pada tanggal 19 sampai dengan 20 Oktober 2018 di SMA Sint Carolus. Tujuan kegiatan ini untuk menanamkan jiwa kepemimpinan, menjalin persaudaraan dan kerja sama antar pengurus OSIS.

 Acara LKTA diawali dengan pemberian kata sambutan oleh Kepala SMA Sint Carolus, Bapak V. Sujais, M.Pd. Si.  Setelah memberikan kata sambutan, Bapak V. Sujais membuka acara LKTA dan memberi materi Visi Misi SMA Sint Carolus. Visi Misi SMA Sint Carolus merupakan bagian terpenting dalam acara LKTA ini sebab semua program kerja OSIS harus sejalan dengan visi misi lembaga.

Selanjutnya, peserta LKTA mendapat materi tentang  kepemimpinan yang disampaikan oleh Bapak Agustinus Sudarwanto, S.S, wakil Kepala SMA Sint Carolus bagian kesiswaan. Materi kepemimpinan merupakan bekal bagi peserta LDK agar dalam menjalankan tugasnya sebagai pengurus OSIS dapat berlangsung dengan baik, mencerminkan karakter leader yang bijaksana dan bertanggung jawab.

Materi Spiritualitas disampaikan oleh Bapak Sebastianus Ari Prasetyo, guru Religiusitas. Karena SMA Sint Carolus merupakan sekolah Katolik,  maka pengurus OSIS harus menjalankan tugasnya seseuai spiritualitas Katolik.

Selanjutnya pengurus OSIS periode 2018/2019 menyusun program kerja dibimbing oleh pembina OSIS, yaitu Ibu Fransiska, S.Pd. Program kerja yang disusun disesuaikan dengan program kerja SMA Sint Carolus ditambah dengan program-program lain yang berasal dari gagasan dan kreativitas pengurus OSIS.

Penggemblengan mental peserta LKTA dilaksanakan dalam acara jurit malam dan outbond. Dalam acara ini peserta LKTA diberi kesempatan untuk melakukan refleksi dan evaluasi. Para pembimbing memberikan nasihat dan pembekalan mental agar pada saat melaksanakan tugas sebagai pengurus OSIS selama satu tahun ke depan dapat mengatasi segala permasalahan dengan baik. (M.G. Banon Fitri Wahjuni)

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment