Article Detail
HARI BUMI
Ide Hari Bumi pertama kali diawali oleh Senator Gaylord Nelson, yang telah lama memperhatikan memburuknya lingkungan di Amerika Serikat.
Pada Januari 1969, senator asal Wisconsin itu menyaksikan kerusakan akibat tumpahan minyak besar-besaran di Santa Barbara, California. Terinspirasi oleh gerakan mahasiswa anti-perang, Senator Nelson ingin menanamkan kesadaran publik tentang polusi udara dan air lewat para mahasiswa.
Ia pun mengumumkan gagasan untuk mengajar di kampus-kampus kepada media nasional, dan membujuk Pete McCloskey, seorang Anggota Kongres Partai Republik yang berpikiran konservatif, untuk menjadi wakil ketua. Keduanya kemudian menarik Denis Hayes, seorang aktivis muda, untuk mengatur sistem pengajaran dan memilih tanggal 22 April, hari kerja antara Libur Musim Semi dan Ujian Akhir, untuk memaksimalkan partisipasi mahasiswa.
Hari Bumi menginspirasi sekitar 20 juta warga Amerika - saat itu sekitar 10% dari total populasi di AS - untuk turun ke jalan-jalan, taman-taman dan auditorium untuk mendemonstrasikan dampak pembangunan industri selama 150 tahun yang berisiko terhadap dampak kesehatan manusia.Menyadari potensinya untuk menginspirasi semua orang Amerika, Hayes mengajak 85 staf untuk mempromosikan acara mereka di seluruh negeri, termasuk melalui organisasi hingga kelompok agama. Mereka mengganti nama menjadi Hari Bumi, yang segera menarik perhatian media nasional, dan menyebar ke seluruh negeri.
Pada akhir tahun 1970, dilaksanakannya Hari Bumi perdana di AS itu menjadi cikal bakal dibentuknya Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat dan disahkannya undang-undang lingkungan pertama kali, termasuk Undang-Undang Pendidikan Lingkungan Nasional, Undang-Undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan Undang-undang Kebersihan Udara. Dua tahun kemudian Kongres mengesahkan Undang-Undang Air Bersih.
Di tahun ini, Hari Bumi 2021 mengusung tema "Restore Our Earth" atau Pulihkan Bumi Kita. Fokusnya akan kepada proses alam, teknologi hijau yang sedang berkembang, dan pemikiran inovatif yang dapat memulihkan ekosistem dunia.
Siap rayakan Hari Bumi 2021? Dikutip dari : DETIKnews
-
there are no comments yet